Minggu, 29 Juli 2018

Relawan Journey - Food charity bareng komunitas sedekah harian chapter Jakarta Pusat

Welcome home, nop.

Itu kalimat yang bergaung di dalam hati saya, sesaat setelah duduk melingkar dengan teman teman Sedekah Harian chapter jakarta pusat, untuk pertama kalinya.

Komunitas non profit, non politik.
Human to the God. Human to human.
Wah asik nih. Jelas. Ga abu-abu.
Eh ada deh profit yang diharapkan, yaitu berharap pada ridho Allah SWT.

Begitu kurang lebih yang saya rasa.
Semoga saya ga salah merasa.


Eits saya ga anti politik loh. Ini semua tentang selera. Untuk kegiatan sosial saya lebih selera sama yang plain, ga ada kepentingan pribadi atau organisasi tertentu dalam setiap gerakannya.
**Duuh kok jadi kepingin susu kotak warna biru rasa plain yang ada gambar sapinya. 😆😆😆

-----------------
Musim bedrest panjaang bikin saya rindu sama banyak ruang dan orang. Salah satunya adalah ruang gerak kayak gini. Serta orang orang yang salaman aja udah bikin bahagia. Hahaha.

Udah pernah ketemu belom sama orang orang yang sekedar salaman aja bisa bikin bahagia? Kalo belom, ku doakan yah. Semoga ketemu. Energi positifnya tuh bisa nular sepersekian detik gitu. Canggih lah. Hihi.

H-1 acara saya galau.
Dateng ga yah? Tema kegiatannya charity food, bagi bagi makanan buat pejuang jalanan. Which is saya kudu jalan kaki.

Hmm kuat jalan ga ya? Nanti kalo jalannya jauh gimana?
Dua pertanyaan yang bikin saya (((nyaris))) izin mundur.

Tapi, Saya punya banyak hutang besar sama Tuhan saya, Allah Subhanahu wa ta'ala.

Semua kesulitan di musim bedrest lalu, selalu di gandeng sama kemudahan yang Allah kasih dari arah yang ga terduga.

Saya pingin gantian gitu.
pingin jadi kemudahan untuk setiap kesulitan orang lain lewat kegiatan ini dan mungkin banyak kegiatan lainnya nanti.

Tentunya saya ga mungkin bisa bales lunas semua hutang saya sama Tuhan, cuma minimal jangan sampe saya kufur nikmat. Keasikan digandeng jadi lupa menggandeng.

Jadi yasudah, bismillah aja.
Semoga Allah menuntun, mempertemukan, dan meridhoi. Tentunya menguatkan kaki saya untuk jalan jauh. Haha.

Acara di mulai, kami di bagi menjadi beberapa kelompok secara acak. Ada kelompok yang stay untuk program "makan di sini, bayar seikhlasnya" dan ada pula yang keliling memberikan makanan kepada target kita yaitu pejuang jalanan.

Qodarullah, setelah di acak saya dapet kelompok yang jalan. Hahaha.  Wes lah bismillah wae. 😂

Alhamdulillah..
Belum jalan jauh, stok nasi box yang kelompok kami bawa sudah habis. Karena daerah kegiatan kami ini daerah ramai sehingga sangat mudah menemukan pejuang jalanan sebagai target aksi kami kali ini.


Kenapa sih, yang di kasih pejuang jalanan? Kenapa ngga anak yatim, duafa, musafir?

"begini, semisal supir angkot, biasa makan 3x sehari, dengan kita kasih makanan, hari itu dia bisa save biaya 1x makan. Mungkin bisa untuk tambahan setoran atau biaya dapur." begitu kurang lebih penjelasan dari kak wahyu koor kegiatan kemarin. #eh ka wahyu bukan sih koornya? Apa pak zul? wkwk. Maafin yah kl salah.

Well, ini beberapa moment dari kegitan SSNB kemarin :








Hal kayak gini bisa temen temen terusin sendiri loh.
Kebayang ga sih kalo tiap supir angkot atau pejuang jalan lainnya sering dapet sarapan gratis atau makan siang gratis. Berapa rupiah yang bisa mereka hemat dan di alokasikan untuk hal yang lebih penting?

Apa yang kita berikan ga bikin mereka kaya, tapi mungkin bisa meringankan beban mereka di musim edyaaan kayak sekarang.

Apa apa serba mahal, Bbm suka diem diem naik, dapur harus tetep ngebul, setoran sama si bos harus tetep jalan, penumpang angkot ga serame dulu. Sediiih sist.

Belum lagi liat harga sekilo 30rebu. Makin sediiihh sist. Saya jadi off baking dulu deh. *lah jadi tjurhaat. Wkwkwk.

Jaman makin susah, tapi kita ga boleh kayak orang paling susah. Banyak bersyukur, banyak memberi.

Paksa diri buat sedekah, keluarkan hak mereka.
Karena ketika Tuhan yang paksa, itu rasanya pediiihhhh. Hahahaha.

Sedekah harus dihantar, gak melulu menunggu kotak amal yang datang, baru kita sedekah.

Pak zul berkisah tentang perbedaan kita dengan sahabat nabi jaman dulu.

Dulu sahabat-sahabat jaman nabi keluar rumah untuk sedekah. Mereka mencari siapa yang perutnya kosong. Siapa yang butuh sedekah. Malah mereka mencari apa yang bisa mereka sedekahi. Ga jarang hal tersebut adalah hal terbaik yang mereka punya.

Tabarakallah.
Semoga semangat para sahabat selalu ada dalam hari hari kita.

Last, Terima kasih untuk semua donatur pada acara SSNB chapter jakarta pusat. Insya Allah acara seperti ini akan rutin di lakukan di wilayah jakarta pusat. Btw, sedekah harian ini banyak banget programnya. Ga cuma charity food seperti SSNB ini aja.

Biar ga ketinggalan info aksi selanjutnya, teman teman bisa follow instagram komunitas sedekah harian di @sedekah.harian dan @sedekahharian.jkt yah.

Oya, Terima kasih juga buat teman teman relawan ssnb kemarin, semoga Allah menetapkan pahala dan mengampuni dosa kita. Aamiin. See you next charity, guys.

Dan untuk kamu, terima kasih sudah mampir yah, Komen dong, kenalaan gituuuuu. Hahaha..

------------
Disclaimer : kalimat bijak diatas 100 persen sebagai self reminder, tidak untuk menggurui.

With Love,
🌻🌻🌻

Jumat, 25 Mei 2018

Balada mengurus surat numpang nikah

Halo semua.
Halo para calon pengantin. *uhuk*

Gimana? Dah degdegan?
Belom lah yah. Masih masa ribet-ribet kalo KUA belom beres.


Tapi aku udah degdegan sih. Degdegan ga dapet jadwal penghulu di jam dan hari yang kami rencanakan :")
Secara yang punya rencana nikah di bulan haji itu biasanya banyak. *eh jadi spoiler*

Hal pertama yang kami siapkan adalah surat izin numpang nikah. Karena aku dan calon suami ku beda provinsi, maka calonku harus ngurus izin numpang nikah di tempat ku. Persyaratannya aku lampirin di akhir yah.

Masalah pun mulai muncul gegara kami ga memperhatikan lokasi akad nikah.
Biasanya kan kalau akad nikah itu di rumah mempelai wanita, jadi lah calon suamiku urus surat numpang nikah dengan tujuan ke kecamatan tempat tinggal ku (sesuai KTP).

Sedangkan nanti kami melaksanakan akad dan resepsi nya ga di rumah, dan kebetulan lokasi akad kami itu sudah beda kecamatan dengan tempat tinggal ku.

Tempat tinggal ku di kecamatan D
Sedangkan tempat akad di kecamatan J.

"Prinsipnya pencatatan nikah itu dilakukan sesuai wilayah kerja. Misal lokasi akad di gedung yang masuk wilayah kecamatan A maka KUA yang mencatat prosesi akad nikah pun harus dari KUA Kecamatan A juga. Meskipun kita ga tinggal di kecamatan A."

Jadiiii ceritanya surat numpang nikah yang diurus suami ku itu salah alamat. Hiks.

Yasudah lah show must go on. Aku coba urus aja dulu, diomelin kemudian gpp. Wehehe.


---pengurusan di mulai---
Karena lokasi akad beda kecamatan sama tempat tinggal ku, alhasil aku pun HARUS urus surat numpang nikah juga.

Jadi, Aku numpang nikah, dan dia pun numpang nikah. Ribet? Risiko shaay. Hahaha. Dibawa senyum aja. Calon nganten dilarang cemberut. :D

Cuss lah. ini alur numpang nikah yang aku dan calon suami lakukan :

1. Datang ke RT dan RW dengan keperluan bikin surat keterangan numpang nikah. Sebutkan kecamatan tujuan (tempat akad). Nanti dapet secarik kertas berisi ttd rt rw dan secarik kertas berisi surat pertanyaan belum menikah. Bawa materai jangan lupa guys. Berkas yang di bawa cuma KK dan KTP capeng dan ortu.
Biaya : Free.

2. Datang ke kantor kelurahan sesuai tempat tinggal di KTP. Lalu ke bagian umum. Ambil nomer antrian dan duduk manis. Setelah dipanggil tinggal bilang mau bikin surat numpang nikah. Berkas yg dibawa adalah :
- surat pengantar RT RW
- Fotokopi KK
- Fotokopi KTP capeng, ortu, dan saksi
- surat keterangan belum menikah
- surat layak nikah. (dibahas disini bikoz kepanjangan shaay)

Berkas tsb di FOTOKOPI dulu 2 rangkap guys. Berguna saat nanti di KUA.
**Jangan kayak aku yang dengan santainya ga fotokopi sebelum jalan ke kecamatan. Lenggang kangkung aja gitu. Alhasil sampe kecamatan kelimpungan nyari kang fotokopi. Jalan 1 kilo baru nemu kang fotokopi. Haha modyaaarr *Rasakan nop rasakaaaann*


Pokoknya tiap dapet berkas baru, WAJIB fotokopi.

Dari kelurahan aku dapet :
- Surat keterangan domisili.
- Surat keterangan orang tua.
- surat keterangan belum menikah
- surat keterangan numpang nikah.

Oiya, kalau kalian mau surat surat tsb sehari jadi, ngurusnya harus pagi pagi banget. Kl kesiangan nanti hasilnya baru bisa diambil keesokan harinya.


Nah, karna aku numpang nikah masih di provinsi yg sama, cuma beda kecamatan aja, maka aku ga perlu ke kecamatan. Sedangkan calon ku dari kelurahan perlu ke kecamatan lagi karna numpang nikahnya udah lintas provinsi. Di kecamatan cuman minta ttd sama cap aja.

Biaya : Free.

3. Next, KUA kecamatan sesuai KTP.
Keperluannya masih minta surat numpang nikah. Berkas yang dibutuhkan :
- berkas asli dari kelurahan/kecamatan
- fotokopi pengantar RT RW.
- ijazah terakhir
- kk, ktp.

Nanti dari sana dapet surat pengantar atau rujukan ke KUA kecamatan tempat akad berlangsung.
Biaya : Free.

4. KUA tempat akad
Keperluannya di KUA ini adalah daftar nikah. *yeaah*
Disinilah semua berkas-berkas di satukan. Berkas numpang nikah punya ku dan punya calon suamiku.

Disinilah drama drama dimulai. Gegara berkas calon suami ku salah alamat seperti yg kujelasin diatas, hampir aja di suruh urus ulang. Mau pengsan dengernya. Hahaha. Ngurus kayak gini ga cukup sehari kan. Tapi Alhamdulillah setelah nego nego cincai diterima juga berkasnya jd ga ngurus ulang. No nyogok yak! Aku cuma jelasin duduk perkaranya aja dan para petugasnya mengerti. Baik-baik banget sih petugas KUA nya.

Setelah semua berkas lengkap, aku dikasih lembar validasi pendaftaran nikah. Data data yang ada di lembar validasi ini nantinya bakal disalin ke buku nikah. Jadi pastiin data datanya benar.

Setelah selesai validasi, aku dikasih jadwal penataran pra-nikah, slip pembayaran akad nikah, dan tentunya jadwal akad nikahnya. Semisal ada berkas yang ga lengkap boleh di lengkapi saat penataran pra nikah.

Penataran tsb katanya wajib dihadiri oleh calon suami istri. Yah wajib ga wajib harusnya dateng yah. Biar berasa mau nikahnya. Hehe.

Terakhir, aku ketemu sama bapak penghulunya. Di wawancarain sikit, abis itu selesai deh. Alhamdulillah.

Biaya : Rp. 600.000 (setor tunai ke bank)
Note : slip pembayaran nikah itu ada batas waktunya. Di KUA tempat ku dikasih batas waktu pembayarannya 4 hari. Lewat dari itu kode setor tunainya hangus.

Sepanjang perjalanan pulang, ga henti hentinya aku ngucap syukur alhamdulillah karena pas aku daftar nikah, ternyata tinggal sisa satu jadwal lagi di tanggal yang kita mau.

Kebayang ga sih kl hari itu penuh? Otomatis semua acara geser dan berubah.

Alhamdulillah nya lagi ternyata jadwal sisaan itu, pas banget kosong di jam akad yang kita rencanakan. Jam 10 pagi. Ga terlalu pagi dan ga terlalu siang. Alhamdulillah. :")

Buat kelen kelen yang punya hajat di bulan bulan rame, jangan sungkan ngurus dari jauh hari ya. Senyumin aja kl ada yang nyinyir "buru buru amat. Kebelet nikah ya" gitu. Karena saat gedung atau vendor yang sudah kalian booking ga sejalan sama jadwal KUA, mereka ga bisa buat apa apa juga. yha khaan.


Mohon doanya untuk kami, semoga segala sesuatunya lancar dan berlimpah berkah. Doa yang sama untuk kalian. :)



Love,
Nova dan Mas yang belum boleh di publis namanya.

Senin, 21 Mei 2018

Resep pisang nugget (banana nugget) lembut

Belum terlalu telat kan buat nyoba yang heiitss. Hehehe.

Pisang nugget ini emang hits banget sih ya karna memang buatnya mudah dan lumayan enak. Pernah nyoba beli dan bikin cuma kurang puas karna terlalu keras dan manis banget. Kebetulan sudah setahun terakhir aku mengurangi konsumsi gula dan garam sesuai anjuran kemenkes wkwkwk --sok taat-- jadi sekarang lidah lebih sensitif sama makanan yg terlalu manis. Terlebih janji manis #duh

Oke langsung aja resepnya yah.

Resep :

375 gram pisang baranang.
1 sachet susu kental manis
80 gram gula pasir (buat ku udah pas, cuma kl suka manis boleh tambahin yah)
1/2 sdt garam
1 butir telur ukuran sedang
170 gram tepung terigu
1 sachet dancow putih larutkan dalam 200ml air.
50 gram keju cheddar.

Cara buat :
1. Hancurkan pisang dalam wadah dengan garpu.
2. Tambahkan gula, garam, SKM, aduk rata.
3. Tambahkan telur yang sudah di kocok lepas, aduk rata.
4. Ayak terigu dan campur ke dalam adonan pisang, aduk rata. Fungsi pengayakan agar terigu tidak menggumpal sehingga menyulitkan adonan tercampur rata.
5. Tambahkan susu dancow. Adonan akan terlihat 'banjir' tapi aduk saja terus sampai air tercampur rata dengan adonan.
6. Test rasa, jika kurang manis tambahankan gula. Aku sengaja bikin dengan gula sedikit karna pisangnya sudah mateng banget dan nantinya si dedek request toping yang manis-manis.
7. Tambahkan parutan keju, aduk rata.
8. Oles loyang dengan margarin, tuang adonan ke dalam loyang.
9. Kukus adonan selama 30 menit.
10. Angkat, biarkan hingga dingin.
11. Potong-potong nugget pisang sesuai selera. 
12. Celupkan nugget pada adonan pelapis, gulingkan ke tepung panir, goreng hingga kuning matang.
13. Sajikan dengan aneka toping.



Nah urusan topping ini urusan adik ku. Dia pakai toping oreo, selai strawberry, dan coki-coki. Hihi. Aku paling suka toping oreo, adikku nempelin serbuk oreonya pakai selai strawberry jadi rasanya tuh pas banget. Ada asem asem stobelinya, ga terlalu manis tapi teteup endeuuuuss. Memang juara lah oreo. Di campur kemana aja tetep enaaak. 

Tahu goreng khas aceh (?)

Halo Selamat Ramadhan! :D

Alhamdulillah kita masih ketemu sama bulan ramadhan di tahun ini. Ada satu hal yang sangat amat aku syukuri di ramadhan tahun ini, yaitu come back to kitchen. :")

Dua ramadhan aku lalui di tempat tidur dan tahun ini bisa nguprek nguprek lagi di dapur rasanya seneng banget. Bisa bantu-bantu mamake lagi meskipun masakan daku belom ada apa apanya ketimbang masakan mamake. Dan, yak! Mamake inyong juga happy banget anak wedoknya sudah berdaya. Tiap pagi dari kantor nge-WA, nanti sore buka puasanya pake ini ya, bikin ini, bikin itu, endesbreyy endesbreeyy. Hahaha. Sungguh ini bikin pusing, tapi menyenangkan. 💕💕💕

Doain ya semoga terus sehat, berdaya, dan bermanfaat. --Ciee-- dah kayak slogan di spanduk caleg belom? Wkwkwk.


Ramadhan tanpa target perubahan ke arah yang lebih baik rasanya sayang banget yah. Di tahun ini salah satu target ku pingin lebih bijak lagi dalam memilih makanan saat berbuka. Sebisa mungkin menghidari atau minimal mengurangi konsumsi gorengan dan keluarganya. Karena bapake dan mamake sudah masuk usia senja, aku jadi lebih semangat buat jaga mereka dari makanan-makanan yang ga baik, yang justru jadi sampah di pembuluh darahnya. Aku pingin mereka tetep bisa menikmati senja dengan nyaman. Aamiin.

Buat kamu yang punya semangat sama, semoga menu ini bisa jadi alternatif ya. Tentunya ini bukan menu sehat banget. Cuma ku pikir ini better lah ketimbang jajan gorengan di luar. Pastinya menu tahu goreng aceh ini bahan-bahannya sangat mudah di dapat.

Eh iyaaa. Aku sebenernya bingung, ini makanan dari aceh atau medan yak. Aku tau resep ini dari tante ani yang aseli orang aceh tapi di google pada bilang kalau tahu goreng ini dari medan(?)

Hmm baiklaah kita eksekusi saja. kebanyakan mikir asal-usul malah ga jadi masak. Hehe. Mohon pencerahan buat yang tau ini sebenernya khas aceh atau medan.

Bahan :
»Tauge sesuai selera
» Daun Selada (aku skip)
» Tahu putih kotak besar 1 buah
»Kacang tanah 1 genggam (kl kebanyakan nanti jadi ketoprak.hehe)
» Cabe rawit sesuai selera (aku pake 1 biji karna sekeluarga ga terlalu suka pedes)
»bawang putih 1 siung
»kecap manis 2 sendok makan.
» jeruk nipis 1 buah
» seledri secukupnya
»garam

Cara buat :
1. Potong tahu ukuran dadu, rendam sebentar dengan air garam, goreng hingga kuning kecoklatan.
2. Goreng kacang tanah hingga matang.
3. Haluskan kacang tanah bersama bawang putih, cabe rawit, dan garam.
4. Beri sedikit air.
5. Cuci bersih tauge, rebus sebentar dalam air mendidih. Hanya sebentar agar teksturnya tidak lembek.

Plating :
Tata tauge dan tahu goreng di atas piring saji, tuang sambel kacang di atasnya, tambahkan kecap manis, taburi daun seledri, aduk rata, sajikan.



Note : Khasnya orang sana, kalau masak toge akarnya dipetikkin satu-satu. Jadi bersih togenya. Tapi kalo males --kayak yang nulis-- yaudah gausa di petikin juga ndak apa apa. Hehehe.

Last, selamat mencoba man teman. Tetep semangat menghadirkan makanan baik dan sehat untuk orang orang tersayang.
Kalau ada yg mau kasih ide soal makanan buka puasa yang baik, sehat, dan ramah dompet, aku bahagiaaaa sekali. 😍😍😍

Minggu, 25 Maret 2018

Resep ayam teriyaki simpel

Long time no write. Kemana aja? Mengejar cinta. Eaaakk kiw kiw. Bosen lah ya mengejar cita mulu. Hihi.

Jadi guys, cinta itu memang harus di upayakan, biar Tuhan percaya bahwa kita layak merasakan mencintai dan di cintai. hal yang sedang aku upayakan adalah managemen dapur. Ga cuma soal masak tapi juga soal perencanaan menu.

Aku mulai ambil peran mamah dalam hal perencanaan menu keluarga yang tentunya berkolerasi sama budget belanja, penyimpanan bahan makanan (ini tricky banget), sampai memasak.

Meskipun ga sepunuhnya aku yang handle, tapi aku cukup banyak belajar soal itu. Ternyata jadi buibu itu pusing juga. Pantesan my mamah selalu ngomel kalo anaknya di tanya "hari ini mau makan apa?" dan di jawab "TERSERAH". HAHAHAHA. Emang di terserahin itu bikin naik darah.

Segini keluarga ku masih terbilang keluarga kecil gimana kalau keluarga besar? Mesti banyak istighfar deh. Hihi.

Aku sempet mengalami kebuntuan dalam ngatur menu. Kebetulan di keluarga ku itu favoritnya ayam. Ga bakal nolak deh kalo di suguhin ayam. Nah suatu hari aku bingung tuh karena segala jenis menu ayam dah di masak. Ayam digoreng, dikecap, dipedesin, disanten, diapaian lagi?

Nah tetiba keinget ayam teriyakinya hokben. Mulai cari cari resep, modifikasi bahan yang tersedia di dapur daaaan voila! Rasanya ga mengecewakan. Adik dan mama bilang rasanya almost perfect kayak chicken teriyaki hokben. Cuma warnanya kurang Gelap. Jd penampakan kayak ayam di mie ayam. Hahaha. Tapi rasa ga kayak mie ayam.


Buat ku bahannya simpel, mudah di dapat, dan masaknya gampang. No need skill too much..


RESEP AYAM TERIYAKI
Modified by me

Bahan :
2 buah Dada ayam fillet, potong dadu.
5 siung bawang putih, cincang halus.
2 ruas jari jahe.
1 buah bawang bombay, iris panjang.

Saus teriyaki :
1 sdm saus tiram (aku pake merek saori)
1 sdm kecap manis
1 sdm kecap ikan
1/2 sdt kaldu ayam bubuk
1/2 sdt lada (aku pake merek ladaku)
1 sdt gula pasir
200ml air.

Cara buat :
1. Campur semua bahan saus dalam wadah. Aduk rata.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe sampai harum.
3. Masukan ayam, masak hingga ayam berubah warna.
4. Masukkan bawang bombay, masak hingga setengah layu.
5. Masukan campuran saus. Masak hingga matang.
6. Test rasa. Sajikan.

Aku masukin bawang bombaynya setelah ayam supaya rasa bawang bombaynya tetep kress kress gak layu banget. Kayak punyanya hokben yang layu tapi masih kress kresss..

Selamat mencoba. 🌻

Sabtu, 13 Januari 2018

Menerima atau diterima(?)

Suatu hari ada laki-laki yang berkata "saya cari wanita yang bisa ngerti keadaan saya apa adanya" 

Oh kalo saya mah cukup cari yang mau menikahi, ga harus ngerti hidup saya. 

Lalu hening dan menghilang~
Mungkin dia mikir ini anak kok kayaknya agresif. Wkwkwk.

Yhaa aku ga perlu cari orang yang ngerti tentang serba-serbi duniaku dengan dunia bedah. Suntikan nomer berapa yang bikin sakit banget dan nomer berapa yang bikin sakit aja. Ga usah paham juga kalau parasetamol itu ada yang tablet dan ada juga yang suppos. Cuma butuh yang punya niat yang sama buat nikah dan membangun pernikahan. 

Sebenernya ga ada yang salah dengan keinginan mau di terima. Manusiawi lah yah. Aku pun pingin diterima. Apalagi pernikahan. Ibadah terpanjang seumur hidup, muna banget kalo ga pingin diterima. Tapi mbok ya kerenan dikit gitu. Sering banget aku denger kalimat kalimat ini

"Aku ga punya apa apa. Aku jelek. Aku ga sebaik kamu. Aku ga tinggi. Pendidikan kita ga setara. Aku dari keluarga biasanya. Aku harap kamu bisa terima aku apa adanya." endesbreeey endesbreeeeeyyyy.. 

Ooooohhh come on guys. Dunia kalian ngebosenin banget. Kalo kalian tau aku mungkin kalian nangis darah kali ya. Hahaha. Hal-hal seperti itu cukup diri kalian aja yang terima. Bukan orang lain. 

Nyatanya memang menerima diri sendiri itu jauh lebih susah ketimbang menerima orang lain. Jadi pendengar setia mahmud (mamah mamah muda)  buat aku belajar bahwa pernikahan itu butuh konsep. Aku mulai merumuskan rumah tangga seperti apa yang ku mau. Bagaimana peran suami yang ku mau.  jadi ga melulu soal 'bungkus'. Lokan itu bagus bgt dari luar. Kokoh, cantik, tapi pas di buka isinya cuma seuprit, lembek, dan butuh banyak untuk bisa bikin kenyang. 

"Heh gaji kan penting! Hari gini ga punya gaji mumpuni mau makan apa." Mau ngasih makan apa. Apalagi wanita sekarang ga cuma butuh nasi tapi butuh lipstik. Hahaha.

Iya gaji itu penting. Aku pun butuh sekali. Apalagi aloe vera gel nature republic sekarang makin mahal. Huhu sedih bet akutuuuu. #tjurhat

Tapiiiii guys. Aku punya prinsip lelaki itu harga diri nya di bekerja. Selama dia masih kerja, punya kerjaan yang menghasilkan aku ga masalah. Ga ambil pusing soal berapa penghasilaannya. Kalo cukup alhamdulillah kalo ngga cukup tinggal di koreksi dan di perbaiki. Lagian ya, Allah itu udah nyiapin pundak yang kokoh buat laki-laki. Jadi apa yang harus ditakutkan? Bukankah sebaik baiknya pengharapan ada padaNya?

Di terima itu memang membahagiakan, menenangkan.
Apalagi untuk skala pernikahan yang pada dasarnya memang penyatuan 2 manusia yang berbeda.
Tapi soal bahagia pasca pernikahan aku harus setuju dengan nasihat Ust. Bachtiar natsir.

"Bahwa kebahagian diri sendiri tetap menjadi tanggup jawab diri sendiri. Jangan pernah menggantungkan kebahagiaan, atau mengharap dibahagiakan oleh pasangan kita karena hasilnya akan makan hati.😂"

Nasehat itu aku pegang banget terlebih sejak 2 tahun lalu selepas kejadian yang menyedihkan. Bahagia jadi tugas ku sepenuhnya. Gimana caranya? Banyakin syukur.

Kebahagian itu menular, karna kita punya sistem syaraf yang menjadi jembatan penghubung dengan semesta dan menghubungkan kita dengan kebahagiaan demi kebahagiaan lainnya. Seperti kirana yang ga happy kalau ibooknya ga happy.
.
.
.
.
.
.
Lalu seperti aku yang ga se-happy ini kalau bukan kamu orangnya. eeeaaaaaa..

Sungguh Allah Maha mendengar, doa nyeleneh ku aja di kabulkannya dalam wujud kamu. Terima kasih sudah memberanikan diri untuk bertegur sapa lebih dulu karna aku sangat payah untuk perkara yang satu itu.

"Kamu siapa sih?" ehehe kepo.
Aku kasih tau ciri-cirinya ya. Emm sosoknya bisa membuat aku berkata This is me :)
Lah kayak judul lagu yak. Bomad daaah. Hahaha.

Well terima kasih untuk teman-teman yang sudah membaca. Semoga ada manfaatnya. Mohon dimaafkan dan dimaklumi kalau bikin bingung bin sampah. Yhaa beginilah balada usia seperempat abad. Wkwkwk. Doain dia berani hidup sama aku juga yaa. Hahaha. See you. Be happy and spread your love ❤️❤️❤️❤️